Ada banyak mitos tentang jerawat yang pernah kita dengar. Mitos seperti makan cokelat bisa buat kulit berjerawat, pasta gigi bisa mengeringkan jerawat, atau make-up tidak baik untuk kulit berjerawat. Apa mitos ini benar? Kali ini kita akan bahas secara ringkas mitos dan fakta tentang jerawat.
Mitos: Makan cokelat membuat kulit berjerawat.
Fakta: Memang ada hubungan antara makanan dengan jerawat. Ada penelitian di US tentang hal ini, dari 200 orang diteliti kondisi kulitnya dan makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Hasilnya, orang yang sering makan makanan yang berminyak dan tinggi gula relatif lebih bermasalah dengan jerawat. Ini karena makanan berminyak dapat meningkatkan minyak pada kulit kita sehingga kulit lebih rentan berjerawat, sedangkan makanan yang tinggi gula (juga tinggi karbohidrat seperti nasi, roti dan pasta) menaikkan level insulin pada darah yang dapat memicu produksi minyak dan menggangu produksi kolagen pada kulit.
Jadi cokelat tidak ada hubungannya dengan jerawat, yang harus diwaspadai adalah kadar gulanya. Jadi kalau mau makan cokelat pilih yang dark chocolate, jadi kadar gula nya lebih rendah.
Fakta: Memang ada hubungan antara makanan dengan jerawat. Ada penelitian di US tentang hal ini, dari 200 orang diteliti kondisi kulitnya dan makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Hasilnya, orang yang sering makan makanan yang berminyak dan tinggi gula relatif lebih bermasalah dengan jerawat. Ini karena makanan berminyak dapat meningkatkan minyak pada kulit kita sehingga kulit lebih rentan berjerawat, sedangkan makanan yang tinggi gula (juga tinggi karbohidrat seperti nasi, roti dan pasta) menaikkan level insulin pada darah yang dapat memicu produksi minyak dan menggangu produksi kolagen pada kulit.
Jadi cokelat tidak ada hubungannya dengan jerawat, yang harus diwaspadai adalah kadar gulanya. Jadi kalau mau makan cokelat pilih yang dark chocolate, jadi kadar gula nya lebih rendah.
Mitos: Jerawat hanya masalah anak remaja.
Fakta: Nope. Sorry… Tapi jerawat juga bisa dialami oleh orang dewasa. Kenyataannya banyak orang dewasa yang masih bermasalah dengan jerawat (lebih banyak dialami oleh wanita daripada pria). Penyebabnya sama seperti saat remaja, yaitu hormon estrogen yang melunjak terutama saat puber dan sebelum menstruasi. Hormon estrogen bisa juga melunjak saat peri-menopause (umur 30 pertengahan sampai 40an). Jadi jerawat juga bisa menjadi masalah orang dewasa.
Fakta: Nope. Sorry… Tapi jerawat juga bisa dialami oleh orang dewasa. Kenyataannya banyak orang dewasa yang masih bermasalah dengan jerawat (lebih banyak dialami oleh wanita daripada pria). Penyebabnya sama seperti saat remaja, yaitu hormon estrogen yang melunjak terutama saat puber dan sebelum menstruasi. Hormon estrogen bisa juga melunjak saat peri-menopause (umur 30 pertengahan sampai 40an). Jadi jerawat juga bisa menjadi masalah orang dewasa.
Mitos: Make-up tidak baik untuk kulit berjerawat.
Fakta: Foundation liquid yang berat dan bisa menyumbat pori-pori memang bisa membuat kulit berjerawat. Sebagai solusi, kalau ingin memakai foundation yang liquid, pilih yang terbukti tidak menyumbat pori-pori (biasanya tertulis non-comedogenic). Atau sebagai alternatif yang lebih baik, gunakan foundation powder, bedak tabur atau compact powder karena powder tidak akan menyumbat pori-pori kulit dan tentunya juga bisa menyerap minyak berlebih di kulit. Jadi akan sangat membantu dalam mengatasi jerawat.
Fakta: Foundation liquid yang berat dan bisa menyumbat pori-pori memang bisa membuat kulit berjerawat. Sebagai solusi, kalau ingin memakai foundation yang liquid, pilih yang terbukti tidak menyumbat pori-pori (biasanya tertulis non-comedogenic). Atau sebagai alternatif yang lebih baik, gunakan foundation powder, bedak tabur atau compact powder karena powder tidak akan menyumbat pori-pori kulit dan tentunya juga bisa menyerap minyak berlebih di kulit. Jadi akan sangat membantu dalam mengatasi jerawat.
Mitos: Obat jerawat yang kuat akan lebih efektif dalam mengatasi jerawat.
Fakta: Obat jerawat biasanya mengandung 2 zat kimia, yaitu salicylic acid untuk membuka pori-pori yang tersumbat dan benzoyl peroxide untuk membunuh bakteri. Masing-masing obat jerawat memiliki kandungan salycilic acid atau benzoyl peroxide yang berbeda, ada yang mengandung 2% dan ada juga yang mengandung lebih dari itu. Kalau kalian berpikir semakin tinggi kadarnya berarti semakin efektif produk itu dalam melawan jerawat… Well itu tidak benar. Review yang dipublish di Expert Opinion Pharmacotherapy mengatakan tidak ada bedanya produk yang mengandung 2.5% dengan produk yang mengandung 10% benzoyl peroxide. Malah produk dengan kandungan yang lebih tinggi lebih berpotensi mengiritasi kulit. Jadi lebih baik pakai dengan kadar yang rendah untuk menghindari iritasi kulit. Atau untuk solusi alternatif, gunakan bahan alami seperti madu, bubuk kayu manis dan cuka apel.
Fakta: Obat jerawat biasanya mengandung 2 zat kimia, yaitu salicylic acid untuk membuka pori-pori yang tersumbat dan benzoyl peroxide untuk membunuh bakteri. Masing-masing obat jerawat memiliki kandungan salycilic acid atau benzoyl peroxide yang berbeda, ada yang mengandung 2% dan ada juga yang mengandung lebih dari itu. Kalau kalian berpikir semakin tinggi kadarnya berarti semakin efektif produk itu dalam melawan jerawat… Well itu tidak benar. Review yang dipublish di Expert Opinion Pharmacotherapy mengatakan tidak ada bedanya produk yang mengandung 2.5% dengan produk yang mengandung 10% benzoyl peroxide. Malah produk dengan kandungan yang lebih tinggi lebih berpotensi mengiritasi kulit. Jadi lebih baik pakai dengan kadar yang rendah untuk menghindari iritasi kulit. Atau untuk solusi alternatif, gunakan bahan alami seperti madu, bubuk kayu manis dan cuka apel.
Mitos: Pasta gigi dapat mengeringkan jerawat.
Fakta: Pasta gigi mengandung baking soda, hydrogen peroxide, alcohol, mentol, essential oils, dan triclosan yang memang bersifat mengeringkan kulit sehingga bisa membuat jerawat kering. Tapi zat-zat kimia seperti ini bukan untuk kulit sehingga dapat membuat kulit iritasi. Lebih baik pakai produk dengan salicylic acid atau benzoyl peroxide yang memang dibuat untuk kulit sehingga aman digunakan.
Fakta: Pasta gigi mengandung baking soda, hydrogen peroxide, alcohol, mentol, essential oils, dan triclosan yang memang bersifat mengeringkan kulit sehingga bisa membuat jerawat kering. Tapi zat-zat kimia seperti ini bukan untuk kulit sehingga dapat membuat kulit iritasi. Lebih baik pakai produk dengan salicylic acid atau benzoyl peroxide yang memang dibuat untuk kulit sehingga aman digunakan.
Mitos: Jerawat timbul karena kulit kotor jadi harus lebih sering cuci muka.
Fakta: Membersihkan muka terlalu sering justru dapat memperburuk jerawat, karena sabun cuci muka mengambil seluruh minyak dari kulit sehingga jika dilakukan terlalu sering kulit dapat dehidrasi dan sebagai kompensasi kulit akan memproduksi lebih banyak minyak dan memperburuk jerawat. Jadi cuci muka 2x sehari sudah cukup. Lebih dari itu sangat tidak disarankan.
Fakta: Membersihkan muka terlalu sering justru dapat memperburuk jerawat, karena sabun cuci muka mengambil seluruh minyak dari kulit sehingga jika dilakukan terlalu sering kulit dapat dehidrasi dan sebagai kompensasi kulit akan memproduksi lebih banyak minyak dan memperburuk jerawat. Jadi cuci muka 2x sehari sudah cukup. Lebih dari itu sangat tidak disarankan.
Mitos: Kulit yang sudah berminyak tidak perlu memakai moisturizer / pelembab.
Fakta: Kulit yang berminyak juga perlu menggunakan moisturizer, karena seperti yang tertera di poin sebelumnya, kulit yang dehidrasi justru akan memproduksi lebih banyak minyak. Jadi meskipun kulit berminyak, tetap pakai moisturizer agar kulit tidak dehidrasi. Moisturizer berupa gel paling cocok untuk kulit berminyak karena ringan di kulit.
Fakta: Kulit yang berminyak juga perlu menggunakan moisturizer, karena seperti yang tertera di poin sebelumnya, kulit yang dehidrasi justru akan memproduksi lebih banyak minyak. Jadi meskipun kulit berminyak, tetap pakai moisturizer agar kulit tidak dehidrasi. Moisturizer berupa gel paling cocok untuk kulit berminyak karena ringan di kulit.
Mitos: Memencet jerawat akan membuat jerawat cepat sembuh.
Fakta: Memencet jerawat justru akan membuat jerawat menimbulkan bekas pada kulit. Karena saat kita memencet jerawat, kita melukai kulit yang sebenarnya sudah meradang dan terinfeksi dengan bakteri. Hasilnya tentu saja jerawat akan meninggalkan bekas yang lebih dalam.
Fakta: Memencet jerawat justru akan membuat jerawat menimbulkan bekas pada kulit. Karena saat kita memencet jerawat, kita melukai kulit yang sebenarnya sudah meradang dan terinfeksi dengan bakteri. Hasilnya tentu saja jerawat akan meninggalkan bekas yang lebih dalam.